Sistem Pelaksanaan Kerja Kontrktor Bangunan

Penggunaan jasa kontraktor bangunan memang sangat menguntungkan bagi anda. Namun masih ada orang yang belum memahami tentang sistem pelaksanaan kerja kontraktor bangunan, Biasanya ada 3 macam cara sistem pelaksanaan kontraktor bangunan, yaitu borong penuh, borong separuh, dan cost and fee.

Borong penuh adalah semua pekerjaan dihitung totalnya dengan harga yang tetap. Sebagai contoh dari dana yang telah disepakati, kontraktor bangunan memmiliki hak penuh atas pembelanjaan yang dibutuhkannya dengan menggunakan dana tersebut hingga akhir pengerjaan selesai. Jika terjadi kenaikan harga material, maka kontraktor akan bertanggung jawab atas kekurangan dana yang ada. Sistem yang kedua adalah borongan sebagian yaitu material yang digunakan dalam pekerjaan tidak sepenuhnya diborong oleh kontraktor, namun untuk beberapa item yang sesuai dengan kesepakatan akan menjadi tanggung jawab dari kontraktor.

Pelaksanaan yang terakhir adalah cost and fee, yaitu pemilik bangunan bebas memilih material dan belanja sendiri, namun ada juga pemilik yang menyerahkan tugas ini kepada kontraktor dengan biaya yang nantinya akan menjadi tanggungan dari pemilik bangunan. Itulah tiga buah sistem pelaksanaan kerja kontraktor bangunan yang umum dilakukan oleh para kontraktor bangunan yang ada di Indoensia.